Senin, 17 Maret 2014

Just Because You Don't See Allah Doesn't Mean He's Not There

Hanya karena kamu tidak bisa melihat-Nya. Bukan berarti Allah tidak ada. 

***
Kadangkala kita ditemukan orang yang menyangkal keberadaan Allah.
Mereka bertanya: Dimana Allah apakah Allah benar-benar ada? Apakah kami dapat melihatnya?
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
  (QS. AL A'RAAF : 143)
 
Maka, jangan gegabah untuk menjawabnya. Dan jawablah dengan tenang, setenang ketika engkau sedang bermunajat kepada Allah. Berikanlah jawaban yang terbaik, jangan engkau mengeluarkan kata-kata yang membuat mereka tertawa. Mengutip dari kiasan yang pernah saya dengar dari sahabat ketika ditanya masalah yang sama. 
Sahabat saya hanya menjawab: "pernahkah kamu melihat angin?".
Dan itu sudah cukup untuk menjawab semua keraguan mereka.  

Ada beberapa hal yang sebenarnya ada, tapi kita tak mampu atau belum mampu melihatnya. Misalnya saja udara, kita tak bisa melihat udara, tapi udara itu ada, bahkan kita menghirupnya dan berada di dalam tubuh kita. Apa kamu pernah melihat “rasa”? Rasa manis, asin, pahit yang dikecap oleh lidah tak bisa kita lihat, tapi bisa kita rasakan. Itulah perasaan, hanya mata hati yang bisa melihatnya. Begitupun dengan Allah SWT jika mata kepala tak lagi bisa melihat, maka gunakanlah mata hati, karena mata hati lebih tajam dan lebih peka menyikapi sesuatu hal.